Thursday, March 21, 2019

Cerita Di balik Terbitnya Buku Fisika Kuantum Kami (Bag. 1)

Bismilllah.

Sahabat, tulisan yang akan saya munculkan di blog ini beberapa pertemuan ke depan adalah tulisan yang lebih rinci dari perjalanan saya menulis naskah buku fisika kuantum hingga berkesempatan menerbitkannya di penerbit mayor.

Tujuan saya menulis ini adalah selain menuai pundi-pundi keberkahan juga mencari nilai-nilai kebermanfaatan yang lebih luas lagi. Semoga.

Kita mulai ya,

Pertama,

Menulis buku dengan menggabungkan konsep texbook fisika dan naskah cerita semacam novel tentang relationship itu,

Mengerikan.

Tambah mengerikan lagi bila targetnya adalah ketebalan buku harus tipis, dan bisa dibaca oleh lebih banyak orang.

Kenapa?

Bagi saya telah terbukti.

Buku yang dimaksud (yaa buku ini) tidak jadi-jadi dan gagal berkali-kali.

Buku ini baru terbit  di tahun 2019 ketika tahun 2011 silam naskahnya mulai disusun.

Butuh 8 tahun lebih bagi saya memasaknya hingga benar-benar siap saji dan ada yang mau menerbitkannya.

Baguskah hasilnya? Saya rasa tidak.

Tapi tulis saja. Suatu saat mungkin akan menjadi buku pikir saya, siapa tahu.

Sampai buku ini terbit, saya merasa khawatir siapakah yang akan mau membacanya.

Buku yang sempurna adalah buku yang tidak pernah ditulis. (kecuali kitab suci yaaa) begitu kata seorang bijak.

Jadi, saya serahkan kebermanfaatan buku ini kepada para pembacanya.

Sebab saya percaya bahwa setiap karya yang kita tulis akan ‘mencari’ pembacanya sendiri.

Maukah Anda menjadi pembacanya?

Buku Fisika Kuantum: Sejarah dan Kisah Inspirasi Para Tokohnya


(Bersambung)

No comments:

Post a Comment