Monday, May 2, 2016

Design Thinking untuk Pendidikan (Bag. 2)

Kita lanjutkan ya sahabat.

Jadi Design Thinking itu kata Tim Brown merupakan metode berpikir yang mengadopsi cara berpikir seorang designer dalam proses kreatifnya. Ya, proses mendesain sesuatu yang mereka mau. Biasanya seorang designer tidak memulai pemikirannya dari pendekatan permasalahan yang ada atau dikenal dengan problem centered approach, melainkan mereka memulai proses kreatifnya pertama kali dengan empathy terhadap kebutuhan manusia.  Jadi, bisa dibilang kalau design thinking itu tidak mengajarkan untuk mencari-cari permasalahan terus menemukan solusinya, namun secara kreatif seorang designer dengan empathy-nya akan mencari-cari kebutuhan mendasar manusia dan sama sekali tidak perlu tahu permasalannya.

Mereka yang mengaku sebagai design thinker tidak pernah terfokus kepada permasalahan yang ada, tapi justru menjadikan permasalahan buat pemicu dalam menghasilkan inovasi baru. Mereka tidak pernah mengambil pusing buat mencari-cari solusi atas sebuah masalah, tapi mengutamakan tindakan nyata yang cepat buat mendapat solusi bagaimana agar kehidupan manusia bisa sejahtera. Jadi dalam bekerja, para design thinker tidak hanya melibatkan pemikirannya saja tetapi juga analisa dan daya khayal untuk bisa mencapai tujuannya.

Design Thinking for Education
Design Thinking for Education (sumber : news.sap.com)


Pada penerapannya dalam dunia pendidikan, seorang pendidik dan instansi haruslah segala sesuatunya memulai dari empathy kepada kebutuhan peserta didik. Apa yang sesungguhnya mereka butuhkan dan membuat diri mereka sejahtera, saat ini atau nanti. Baru kemudian dilanjutkan dengan merancang dan menjalankan pembelajaran-pembelajaran kreatif di kelas. Bila kebutuhan awal tersebut telah dipenuhi maka para siswa akan mendapatkan ilmu, pengalaman, dan skill yang benar-benar paling mereka butuhkan. 

Metode design thinking ini sesungguhnya cocok sekali dengan konsep pendidikan inklusi dimana setiap anak dengan berbagai keadaan dan kekurangannya dapat belajar dan berkarya. Sehingga setiap guru dan pendidik yang berada di lingkungan tersebut haruslah seorang design thinker  yang handal dalam dunia pendidikan.

Oke pada tulisan selanjutnya nanti saya akan bercerita tentang tahap-tahap design thinking ya, terima kasih banyak sudah menyimak cerita saya :)


No comments:

Post a Comment