Friday, July 26, 2013

Sebuah Pertanyaan Untuk Ajaran Baru


Ahhhh, akhirnya saya telah melewati minggu pertama pertemuaan awal di tahun ajaran baru ini.

Kala itu, semua berjalan begitu menarik bagi saya. Ada sedikit cara berbeda dari tahun sebelumnya saat saya mulai pertama kali masuk kelas di tahun ajaran baru kali ini. Idenya tak revolusioner. Tak pula mengubah kurikulum 2013. Hehe. 

Semua dimulai pada suatu pagi yang sangat cerah di hari jumat. Secerah hati anak-anak yang menyambut pagi di sekolah.

Seperti biasa setelah perkenalan nama dan bla bla bla di kelas. Tawa riang dan antusias saya rasakan pada wajah-wajah polos mereka. Dan sebentar lagi wajah mereka akan saya buat linglung dan menekuk.

Sebelum menutup kelas, saya memberikan sebuah pertanyaan yang menarik kepada mereka. Sangat menarik bahkan, bagi saya.
Pertanyaannya adalah jeng-jeng-jeng!!!
“Kenapa tutup lubang  dibuat berbentuk bundar?”
Pada awalnya saya terhenyak. Kayak gini aja kok ditanyaain. Tapi setelah berpikir agak lama, iya yah secara umum/ sering kita lihat yang namanya lubang selalu bundar. Orang bikin lubang pasti muncul kata diameter.  Jarang sekali kita temukan lubang tidak bundar. Yah kecuali liang lahat.
Analogi ini serupa dengan mengapa kebanyakan kemasan di supermaket berbentuk botol atau berpola bundar tutupnya. Terutama untuk bahan cair. Tutup botol (analogi lubang) berbentuk bundar.
Saya berpikir dan berpikir. Saya berpikir dan berpikir lagi. Saya tak punya jawaban pasti.
Apa yang membuat pertanyaan ini begitu menarik?
Sahabat, ternyata satu pertanyaan itu adalah pertanyaan klasik untuk sebuah tes masuk menjadi seorang karyawan di…….Microsoft. Sahabat tentu tahu digdayanya perusahaan tersebut. Dan konon Google dan beberapa perusahaan besar di Lembah Silikon US mengajukan pertanyaaan yang kira-kira serupa.
Saya sampaikan pertanyaan itu kepada murid tercinta dan sedikit cerita di baliknya.
Waahh. Mereka antusias dan beberapa detik kemudian mereka menekuk wajah. Hehehe. Kena mareka.
“OK. Silahkan tulis jawaban kalian di kertas selembar dan kumpulkan pada pertemuan selanjutnya yah”
Hening sejenak. Kemudian ramai terdengar suara-suara diantara mereka.
Saya pun berlalu meninggalkan kelas. Menyimpan senyum kemenangan.  Dan mentari pagi masih menyambut hangat di luar.

*catatan : Sahabat, soal ini saya temukan di sebuah buku yang sangat menarik berjudul Ouliers yang ditulis dengan sangat apik oleh Malcom Gladwell. Bagi yang sudah membacanya pasti tahu jawabannya. Bagi yang belum, silahkan dipikirkan. hehehe

3 comments:

  1. mmm, kata dosen saya dulu, refleks gerakan tangan manusia yang paling sederhana (dan primitif) adalah 'menggenggam', dan struktur genggaman itu cenderung melingkar.. bundar.jadiii, barangkali desainernya sengaja merancang tutup botol itu bundar biar gak asing dan adaptable dengan refleks gerakan tangan manusia.
    sotoy dan ribet yaa..hahaha. tauk ah.
    such a nice method to gain student's curiousity euy! canggih!
    keep up the good work, pak okky \m/

    ReplyDelete
  2. waahhh....jawaban yang cemerlang sekali bu.. nambah wawasan lagi untuk saya.

    saya gak kepikiran kesana. saya hampir aja mendekati jawaban dari microsoft (deket orang sunda. berarti hahaha).

    kunci jawabannya bukan itu tapi bu... hehehe. tapi gak masalah buat saya. jawaban anak-anak seruu dan lucu-lucu. kreatif pula.. hahah

    salam sukses juga bu Tria yang di sanah

    ReplyDelete
  3. hahahahaha...deket-nya orang sunda ya paak :))
    penasaran euy saya. dan browsing-pun ga membuat saya menemukan jawaban yg memuaskan.
    misterius, tapi yasudah lah yaaa...
    sama-sama salam sukses buat bapak Okky yang di situh

    ReplyDelete