Pertama kali mata ini tertumbuk kepada buku tersebut, terbersit sebuah kisah tentang kehebatan orang jepang. Kehebatan seperti yang orang-orang dahulu bilang. Design cover yang ditampilkan berhasil mengarahkan pikiranku kepada sebuah kisah inspiratif. Kisah yang diangkat dari orang yang begitu sederhana. Sederhana garis keras. Setelah aku menyelami setiap paragraf yang dibangun penulisnya. Muncullah kekaguman-kekagumanku kepada sosok nenek yang menjadi tokoh inspiratif dari buku tersebut.
Berangkat dari kehidupan prihatin pasca bom Hiroshima. Dengan ide-ide cemerlang sang nenek, kehidupan selalu ia jalani bersama cucunya –yaitu penulis buku tersebut–dengan riang. Sungguh hidup yang sangat sulit, tetapi menarik dan mengasyikan untuk direnungi setiap perjalanan kehidupan yang mereka lalui. Seiring waktu yang terus berjalan memaksa Yoshichi harus mengambil keputusan. Dia harus memilih antara nenek dan saga yang ia cintai atau mengejar mimpi-mimpinya.
No comments:
Post a Comment