Monday, February 29, 2016

[Jambi] Berkunjung dan Berbagi Bersama Pendidik Tanjung Jabung Barat

Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di bumi Allah yang lain. Mengumpulkan puing-puing mimpi untuk mengelilingi indonesia dengan berbagi inspirasi. Memperkaya pengalaman dan ilmu dengan orang-orang ispiratif dari daerah-daerah di seluruh nusantara.

Kali ini saya diamanahkan untuk berbagi dengan para pendidik di daerah cukup pedalaman di propinsi Jambi, Tanjung Jabung Barat. Bermitra dengan Provisi Education yang berkantor di Jakarta kemudian pihak sponsor utama yaitu perusahaan migas Petrochina.

Tanjung Jabung Barat adalah sebuah tempat yang jauh lebih pedalaman di bandingkan tempat saya berbagi sebelumya, di mana listik adalah sesuatu yang harus dimaklumi sebagai sebuah komoditi mewah.



Pertama kali saya tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, muncul di benak saya kesan rapi dan bersih. Oia, penjaja jasa transportasi seperti taksinya cukup ramah. Kemudian sejauh saya memandang nampak sebuah tulisan besar mematung di gerbang masuk dari bandara ini. Taman Anak Rimba. Sebuah kesadaran dalam diri ini muncul tentang identitas khas daerah jambi yang telah mendunia, masyarakat rimba Jambi.

Aahh, ingin segera saya mendengar kisahnya dari masyarakat lokal di sini. Atau bahkan bertemu mereka.



Saya, Mba Manda yang ditunjuk sebagai guider saya dan Mas Fahmi sebagai Local Officer akhirnya tiba di lokasi pelatihan. Sebelumnya kami mengunjungi Pak RT setempat dahulu sebagai pemegang kunci dan penanggung jawab teknisi ruangan pelaksanaan pelatihan.

Gelap dan mati lampu, lengkap sudah. Petualangan kami juga dibumbui dengan berjalan kaki untuk menempuhnya.

Setelah cukup diajak berkeliling sebentar oleh mereka, akhirnya saya tiba di kamar yang diperuntukan sebagai kosan namun dengan fasilitas standar mewah menengah kampus di Bandung hehe. Awalnya mba Manda agak sungkan karena hanya memberikan pelayanan kamar seperti itu. Untuk saya tidak menjadi masalah ditambah lagi dengan alasan pertimbangan lokasi yang sulit di jangkau. Itung-itung nuansa petualangan lah.

Saya pun menutup hari dengan beristirahat di dalam kamar yang kamar mandinya setengah dari besar kamarnya.

No comments:

Post a Comment