Tuesday, March 27, 2012

Faiz, Sore Hari dan Sebuah Ajakan

Sore hari akan segera tiba di sekolah. Seperti biasa, ia menyusup di sela-sela kesibukan kami. Tanpa terasa. Meski adzan ashar telah bertalu, kami masih saja enggan mengangkat kaki ini. Enggan menjauh dari layar notebook. Pada sore itu, aku baru menyadari bahwa ada hal yang menarik di sekolah ini belakangan. Di setiap sore. Di ruang yang kami sebut sebagai ruang untuk bidang studi agama.
Hal yang menarik tersebut adalah bersumber dari sosok anak didik kami yang bernama Faiz. Mengapa ia begitu menarik perhatian kami para guru, terutama para guru pria yang sering melakukan shalat Ashar berjaamah di ruangan agama. Karena Faiz punya yang pada umumnya kami tidak punya. Atau, setidaknya sulit bagi kami untuk memilikinya. Apakah gerangan? Faiz (sangat) tidak mau ketinggalan shalat Ashar berjamaah tepat waktu.
Faiz adalah salah satu anak yang istimewa. Keistimewaannya telah Allah SWT titipkan untuk kami di sekolah ini. Perihal keistimewaannya tersebut adalah ia akan berteriak ‘diam’ bahkan menagis bila tidak diajak shalat ashar berjamaah. Terkadang kami pun para guru tak tahan untuk mengerjainya. Pura-pura shalat duluan meninggalkannya agar ia marah dan menangis. Mengasyikkan dan Jahat memang. Tapi kami sayang padanya.
Cerita singkat ini sangat tak cukup untuk berbagi tentang istimewannya Faiz di hadapanmu kawan. Tapi bagiku ini adalah sedikit jalan untuk berbagi tentang hal besar yang Faiz ingatkan pada kita. Shalat Ashar tepat waktu.



No comments:

Post a Comment